Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 04


 

Mari
kita kembali ke timeline yang sebenarnya dan melihat semuanya dari sudut
pandang Sun Jae…

Sol
dengan pakaian seragam sekolah terjatuh ke dalam air dan seseorang berenang ke
arahnya untuk menyelamatkannya.

Orang
yang menyelamatkan Sol dari kecelakaan adalah Sun Jae. Alih-alih mendapatkan
ucapan terimakasih, Sol malah membenci orang yang telah menyelamatkannya karena
kini dia lumpuh. Harusnya, biarkan saja dia mati!! Dia terus berteriak penuh amarah
kepada si penyelamat yang berdiri di depan pintu, membelakanginya.

Dan
15 tahun berlalu. Sun Jae kembali bertemu Sol di jembatan saat kursi roda Sol
mati. Bagi Sol saat itu adalah moment berharga karena bisa bertemu dengan idolanya
(episode 1), tetapi bagi Sun Jae itu adalah moment bahagia karena bisa bertemu
dengan cinta pertamanya. Sun Jae berusaha keras untuk menyembunyikan perasaan
rindu yang terpancar dari matanya dan juga kesedihan karena Sol tidak
mengingatnya. Meski Sol tidak mengingatnya, Sun Jae tetap mencintainya selama
ini. Sun Jae juga bukannya basa basi mau mengantar Sol pulang, dia benar-benar
ingin melakukannya. Sayang sekali karena Hyun Joo sudah datang menjemput Sol.

Meski
begitu, Sun Jae secara diam-diam mengikuti Sol hingga dia tiba di apartemen. Cinta
dan kerinduan itu terpancar begitu jelas dari mata Sun Jae. Selama 15 tahun
berlalu, cintanya tidak pernah padam. Hanya saja, Sol tidak mengingatnya. Dia hanya
mengenali Sun Jae sebagai anggota eclipse dan idolanya. Sangat menyakitkan!

Sun
Jae yang sudah kembali ke hotel, berdiri sendirian menatap balkon. Terlihat di
atas meja hanya ada dompet dan botol permen hadiah dari Sol yang menandakan
bahwa yang kita lihat saat ini benar-benar timeline pertama sebelum Sol memutar
waktu. (Soalnya di episode 2, setelah Sol memutar waktu, di masa depan, di atas
meja bertambah satu barang lagi yaitu foto Sol dan Sun Jae). Saat itu,
terdengar suara bel. Ada yang datang menemui Sun Jae.

Entah
apa yang terjadi setelahnya, tapi yang kita tau, Sun Jae jatuh ke dalam kolam
renang dan meninggal.

Kita
kembali ke timeline Sol yang telah memutar waktu.

Sol
terbangun dan berada di ruang UGD Rumah Sakit Hanguk. Dia ditemukan pingsan di
sungai dan di bawa ke rumah sakit. Begitu sadar, hal pertama yang dilakukan Sol
adalah pergi mencari keberadaan Sun Jae di rumah sakit tersebut. Di depan ruang
operasi, terlihat Geun Duk yang menangis histeris setelah diberitahukan bahwa
putranya meninggal dan sedang berusaha di tenangkan oleh beberapa orang. In Hyuk
juga terlihat berada di sana bersama para polisi. Sol yang hendak mendekat, di
halangi oleh petugas. Saat dia berbalik pergi, In Hyuk melihatnya.

Sementara
itu, di depan Rumah Sakit, manager Eclipse sedang memberikan keterangan kepada
pers terkait kematian Sun Jae.

Sol
yang masih terpukul dengan kematian Sun Jae, di hampiri oleh dua orang anggota
polisi yang meminta waktunya untuk ditanya-tanya sebentar. Mereka ingin tau
hubungan Sol dan Sun Jae karena di TKP, ditemukan foto Sun Jae dan Sol (itu
foto yang mereka ambil di photobox -episode 03). Para polisi juga awalnya tidak
mengenalinya, tetapi In Hyuk yang melihatnya dan bilang kalau Sol dan Sun Jae
saling mengenal. Dan menurut info, Sol adalah orang terakhir yang ditemui Sun
Jae sebelum meningal. Sol kaget. Awalnya, dia mengira semua yang dialaminya adalah
mimpi, tetapi foto yang ditemukan di TKP membuktikan bahwa dia telah merubah masa
depan. Yang dia alami adalah hal nyata. Begitu menyelesaikan interogasi dengan
polisi, Sol bergegas kembali ke sungai. Dia ingin kembali ke masa lalu dan
menyelamatkan Sun Jae. Namun, meski dia sudah kembali ke sungai, menjatuhkan
diri di sana dan menekan-nekan tombol jam tangan, waktu tetap tidak berputar
kembali. Jam tangan juga mati total.

Sol
terlihat depresi dan mengurung diri di kamar. Media-media terus memberitakan
soal kematian Sun Jae. Menurut informasi dari manager, Sun Jae bunuh diri karena
menerima terlalu banyak rumor dan komentar jahat selama hidupnya. Berita –
berita tersebut hanya membuat Sol semakin bersedih karena gagal menyelamatkan orang
yang disukainya. Seandainya saja dia bisa mengingat Sun Jae kemarin, mungkin
dia akan memeluk Sun Jae dan tidak pernah melepaskannya.

Namun,
semua sudah sia-sia. Sun Jae sudah tidak ada. Di tengah rasa sedihnya, Sun Jae
mendapat telepon dari In Hyuk. Dari suaranya, kita bisa tau bahwa In Hyuk juga terpukul
dengan kematian Sun Jae. Bahkan, dia menelepon Sol saat ini, hanya untuk tau
bagaimana keadaan Sun Jae di saat terakhir? Apa dia terlihat kesulitan? In Hyuk
terlihat merasa sangat menyesal karena tidak menyadari bahwa Sun Jae akan bunuh
diri.

“Kau
tahu, Sun Jae sangat merasa bersalah padamu,” beritahu In Hyuk. “Kau harus tau
itu.”

Ucapan
yang tidak bisa dipahami oleh Sol. Untuk apa Sun Jae merasa bersalah padanya? Tetapi,
tanpa menjawab pertanyaan Sol, In Hyuk sudah mengakhiri panggilan. Sol sudah
mencoba menelepon kembali, tetapi nomor In Hyuk sudah tidak aktif lagi.

Ditengah
rasa bingungnya, tiba-tiba saja jam tangannya bersinar. Tepat di jam 12 malam. Hal
ini juga pernah terjadi sebelumnya. Apakah dia hanya bisa kembali di tengah
malam? Untuk membuktikannya, Sol menekan tombol yang ada di jam dan waktu
kembali berputar.

Jiwa
Sol di masa depan berhasil kembali ke masa lalu!

Sol
kembali di tengah-tengah ritual pengusiran setan. Bok Soon dan nenek yang
memanggil dukun untuk mengusir setan yang merasuki Sol. Eh, ritual ini juga
atas permintaan Sol remaja yang ketakutan karena tidak bisa ingat apa yang
terjadi kepadanya selama beberapa bulan. Dan ingatan Sol remaja ternyata bisa
diingat oleh Sol saat ini. Untuk menenangkan Ibu dan neneknya, Sol memberitahu
kalau dia sudah baik-baik saja sekarang.

Fokus
Sol saat ini hanyalah bertemu dengan Sun Jae. Masalahnya, saat melihat Sun Jae,
Sol langsung teringat apa yang sudah dilakukan Sol remaja pada Sun Jae sebelumnya.
Sol remaja tidak mengenali Sun Jae sehingga saat Sun Jae mengajaknya bicara,
dia malah bilang sudah punya pacar dan menyebut Sun Jae sebagai orang mesum. Tidak
hanya itu, dia juga memukuli Sun Jae agar pergi. Arghh!!! Sol remaja telah merusak
semua usaha Sol selama ini untuk mendekati Sun Jae.

Saat
mermeriksa tanggal, ternyata sudah 10 hari berlalu sejak terakhir kali jiwa Sol
kembali ke masa depan. Entah berapa lama dia bisa bertahan di tubuh Sol remaja.
Saat terakhir di sini, dia merasuki Sol remaja hampir 2 bulan. Yang penting,
dia harus bergegas melakukan segala cara untuk dekat kembali dengan Sun Jae dan
menyelamatkannya.

Namun,
tentu saja bukan hal mudah untuk melakukan itu. Selama 10 hari ini, Sol remaja
tidak mengingat Sun Jae dan menganggapnya sebagai orang mesum. Dan kini, dia
kembali mendekati Sun Jae dan menunjukkan perhatiannya. Sebagai Sun Jae, kita
pasti akan menganggap Sol hanya mempermainkannya. Sol juga sulit menjelaskan
apa yang terjadi padanya. Jika dia bilang kalau dia dari masa depan, Sun Jae
pasti menganggapnya gila. Jadi, Sol hanya bisa beralasan kalau dia dirasuki hantu
selama 10 hari ini dan baru saja melakukan pengusiran hantu kemarin. Buktinya,
dia sekarang membawa jimat kemana-mana.

“Kurasa
hantu bisa berkencan,” sinis Sun Jae.

“Itu
hantu perawan, Sun Jae!” alasan Sol.

Sialnya,
Tae Sung tiba-tiba saja muncul dan membawa Sol bersamanya. Sol lagi kaget
karena ingatan Sol remaja tiba-tiba muncul. Dia ingat kalau Sol remaja menerima
pernyataan cinta Tae Sung. In Hyuk ternyata ada di dekat sana dan langsung
menutup mata Sun Jae agar tidak melihat kedekatan Sol dan Tae Sung. WKWKWKWKWK.

Sol
sangat terpukul saat memeriksa pesan terkirim di HP-nya. Sol remaja benar-benar
bucin pada Tae Sung. Dia mengirim banyak pesan pada Tae Sung dan menggunakan
cara bicara yang sok manis. Tae Sung ternyata menyadari perbedaan sikap Sol dan
menganggapnya punya kepribadian ganda. Sol ingin bersikap seperti dulu ke Tae
Sung, tapi dia teringat kalau jiwanya kembali ke masa depan, jiwa Sol remaja
tidak akan ingat apa yang terjadi dan akan ketakutan jika terlalu banyak hal
berubah.

Geun
Duk pergi ke rumah Bok Soon untuk mengembalikan panci. Dia masih belum tau
kalau Sol adalah putri Bok Soon, makanya dia kaget saat tau ternyata mereka ibu
anak. Bok Soon juga tau kalau Sol memberikan samgyetang ke Geun Duk. Btw,
karena sudah bertemu, Bok Soon menagih uang denda video yang masih kurang 3 dolar.
Geun Duk malu mengakui kalau dia minjam video, jadi, dia berpura-pura tidak
mengerti. Eh, sialnya dia malah ketusuk mawar. HAHAHHAA.

Geum
akhirnya mendapatkan tawaran akting sebagai dokter gigi. Scene pertamanya
adalah dokter gigi yang sedang menjalani kencan buta. Semuanya berjalan sangat
lancar, hingga gigi palsu Geum copot. Itu gigi yang copot gegara di tinju sama
Hyun Joo! HAHAHAHA. Sutradara langsung mengamuk karena mereka merekrut orang
yang ompong untuk berperan sebagai dokter gigi.

Geum
kesal setengah mati karena tawaran kerja pertamanya gatot akibat gigi
yang ompong! Dan semua karena Hyun Joo! Makanya, dia langsung mengirim pesan ke
Hyun Joo untuk meminta pertanggung jawaban. Hyun Joo juga merasa bersalah dan
ketakutan yang berakibat dia mengalami sembelit.

Gagal
mendekati Sun Jae, Sol pergi mencari In Hyuk. Setidaknya, dia ingin
memperingati In Hyuk supaya Sun Jae tidak menjadi anggota boyband. Sebelum dia
memberi peringatan, Sol teringat dengan telepon In Hyuk di masa depan yang
tidak dapat di mengertinya. Makanya, dia menyuruh In Hyuk untuk terus terang
padanya jika ingin mengatakan sesuatu, kelak di masa depan. Jangan pernah ragu
menghubunginya. In Hyuk tidak mengerti satupun ucapan Sol dan hanya memperingatinya
untuk tidak pernah mendekati Sun Jae lagi.

Ah,
Sol langsung teringat tujuannya menemui In Hyuk. Dia memperingatinya untuk
tidak pernah mengajak Sun Jae ke audisi nyanyi. Jangan pernah membuat Sun Jae
masuk ke dalam dunia entertainment!

“In
Hyuk, pikirkan baik-baik. Jika kamu membawa seseorang yang tampan seperti Sun Jae
bersamamu, dia akan lolos audisi sementara kamu, yang mencurahkan hatimu ke
audisi, tidak akan berhasil. Alih-alih mengambil batu yang bergulir, produsen
ingin menemukan permata tersembunyi,” jelas Sol.

Hm,
terdengar menyakinkan. Tapi, apa maksudnya dia adalah batu sementara Sun Jae adalah
permata? Sol tidak menjawab pertanyaannya dan hanya menegaskan kalau In Hyuk
harus mengingat perkataannya jika ingin menyelamatkan Sun Jae. Setelah mengatakan
banyak hal, Sol pamit pergi begitu saja.

Sun
Jae baru saja dari tempat renang untuk mengambil penghargaannya karena berhasil
memecahkan rekor saat kompetisi. Ini akan menjadi penghargaan terakhirnya. Padahal
Sun Jae masih merasa berat karena karir renangnya berakhir, tetapi Hyung Gu
malah bersenang-senang di atas penderitaannya. Tidak masalah jika dia
bersenang-senang dibelakang Sun Jae, tetapi dia malah mengejek Sun Jae. Bukan sekedar
mengejek, dia malah mengatai Sun Jae yang dihukum akibat sombong.

Sun
Jae berusaha tenang dan membalas agar Hyung Gu juga berhati-hati karena bisa
saja Hyung Gu akan berakhir sepertinya jika terus berusaha mengikuti gaya renangnya.
Hyung Gu kesal dan mulai mengatai Sun Jae agar pergi meminta maaf ke makam
Ibunya karna gagal memenuhi keinginan Ibunya agar masuk ke tim nasional. Wajar
kalau emosi Sun Jae terpancing karena Hyung Gu udah main orang tua. Rekan-rekan
lain langsung berusaha menghentikannya untuk tidak meninju Hyung Gu.

Eh,
Sol ternyata lewat dan mendengar semuanya. Tanpa babibu, Sol tiba-tiba saja
melompat tinggi dan mengantukkan kepalanya dengan sangat keras ke wajah Hyung
Gu. Antukkannya mengenai hidung Hyung Gu hingga dia mimisan. Setelahnya, Sol memarahinya
karena sudah kelewatan membahas Ibu Sun Jae! Dia juga mengungkit soal Hyung Gu
yang waktu itu berusaha mencuri baju renang Sun Jae. Hyung Gu emosi dan mau
memukul Sol, tetapi dihalangi oleh rekan-rekannya (ih, cemen mau mukul cewek!).
Perkelahian tidak berlanjut panjang karena guru lewat dan melihat mereka. Guru
itu yang waktu itu menangkap Sol dan mengiranya merokok. Sol yang panik
langsung kabur.

Baru
saja lepas dari sang guru, dia malah ketangkap oleh gang Ga Hyun. Ga Hyun
mengancamnya untuk putus dari Sol. Sol remaja menolak, tetapi Sol saat ini
menerimanya. Eh, udah di-iyakan, Ga Hyun malah tidak percaya dan terus saja menjambak
rambut Sol. Huh! Sol kehilangan kesabarannya dan akhirnya balas menjambaknya
dengan kuat. Perkelahian 3 vs 1 tidak terelakkan (yang 3 itu Ga Hyun dan kedua
temannya). Perkelahian baru berhenti saat seorang pria lewat dan menegur
mereka.

Pria
itu adalah seorang pencari bakat. Sol mengenalinya sebagai manager Eclipse di
masa depan. Khawatir kalau tn. Kim bakal bertemu dengan Sun Jae, Sol bergegas
mengejarnya. Sayangnya, dia terlambat. Dari jauh, dia melihat tn. Kim memberikan
kartu namanya ke In Hyuk dan Sun Jae. Setelahnya, Sun Jae pergi bersama In Hyuk.

Sol
tidak nyerah. Dia bergegas pulang dan mencari Sun Jae ke rumahnya. Tetapi, Geun
Duk yang membukakan pintu dan memberitahu kalau Sun Jae baru saja pergi ke
rehabilitasi setelah berganti pakaian. Sikap Geun Duk agak dingin ke Sol karena
tau Sol adalah anak Bok Soon. Sol tidak sadar dan meminta izin untuk mampir.
Sol berniat untuk mencuri kartu nama tn. Kim yang ada di kantong baju sekolah
Sun Jae (soalnya, dia tadi lihat Sun Jae menyimpan kartu nama itu ke dala
kantong baju sekolah). Tentu saja dia tidak diizinkan masuk.

Namun,
Sol kan bukan anak yang gampang nyerah. Dia diam-diam menyelinap masuk ke dalam
rumah. Saat hampir kepergok, dia langsung meneriakkan nama-nama pasangan selebriti
yang akan menikah di masa depan seperti Lee Byung Hun dan Lee Min Jung, Won Bin
dan Lee Na Young, Kim Tae Hee dan Rain, dll. Secara otomatis waktu berhenti
ketika dia membicarakan masa depan yang terjadi. Itulah cara Sol berhasil masuk
ke dalam kamar Sun Jae bersama barang bawaannya.

Tidak
buang waktu, dia langsung mencari kartu nama tn. Kim yang ada di baju sekolah
Sun Jae yang tergantung di dinding. Sialnya, Geun Duk malah masuk ke dalam
kamar. Sol kembali meneriakan nama pasangan di masa depan dan saat waktunya
berhenti, dia langsung masuk ke kolong tempat tidur.

Tidak
terasa hari sudah malam.

Sun
Jae dalam perjalanan pulang. Pikirannya sedang kalut saat ini. Penghargaan
terakhir yang diterimanya hanya menambah luka di hatinya. Dia juga sangat
kecewa karena Sol bilang akan selalu berada di sisinya agar dia tidak kesepian dan
memikirkan hal mengerikan di masa-masa sulit, tetapi nyatanya Sol tidak
melakukan hal itu.

Begitu
tiba di rumah, Sun Jae mandi dulu sebelum masuk ke kamar. Saat masuk, eh, malah
terlihat Sol tidur nyenyak di lantai. Sun Jae mengira kalau itu hanya
halusinasi saja. Eh, tapi kenapa malah ada sepatu Sol di sana! Ini bukan
halusinasi!! Sol beneran ada di kamarnya dan tidur amat nyenyak. HAHAHHAHA.

Dasar
Sun Jae! Dingin diluar tetapi hangat di dalam. Melihat Sol yang keringatan, Sun
Jae membukakan kipas untuknya. Dia juga berusaha menangkap nyamuk agar tidak
mengganggu tidur Sol. Benar-benar baik.

Sementara
itu, Tae Sung lagi gelisah menunggu telepon dari Sol. Padahal, selalu Sol yang
menelponnya sejak mereka pacaran, tetapi sekarang tidak lagi. Temannya
heran  karena Tae Sung masih pacaran
dengan Sol padahal dia sendiri yang bilang kalau Sol aneh sejak mereka pacaran.
Tae Sung membenarkan tetapi dia mulai suka lagi karena Sol sudah kembali manis.
Temannya tidak habis pikir dengan ucapannya karena dia pacaran dengan Sol kan
hanya untuk menyingkirkan Ga Hyun. Semua pembicaraan itu di dengar sama In Hyuk
yang ada di depan pintu. (Mereka bicaranya di dalam ruang latihan band).

Kembali
ke Sol dan Sun Jae. Sol berlutut meminta maaf karena sudah masuk ke kamarnya
secara diam-diam. Dia akan keluar sekarang dnegan melompat dari jendela. Sun
Jae tentu mencegah. Dia menyuruh Sol menunggu hingga ayahnya berhenti menonton
TV di ruang tamu, baru diam-diam turun. Dan dia mau tau, kenapa Sol bisa
disini? Sol menjelaskan kalau dia datang untuk memberikan buku. Setelahnya, dia
mau pergi, tetapi saat keluar dari kolong jembatan, buku-buku yang dia letakkan
di atas meja, malah terjatuh dan menimpa kepalanya. Jadi, dia bukan tidur,
tetapi pingsan karena ketimpa buku. HAHAHAHA. Dia juga sangat malu karena terus
melupakan hal-hal bodoh di depan Sun Jae. Apa dia bisa melupakan semua yang
dilakukannya?

Sun
Jae marah karena mengira Sol memintanya melupakan soal ciuman mereka di kolam
renang beserta pernyataan cintanya. Sol bingung dan akhirnya minta maaf jika
dia membuat kesalahan karena dia benar-benar tidak ingat apa yang terjadi. Mendengar
ucapannya, Sun Jae akhirnya paham kalau Sol tidak ingat yang terjadi malam itu.
HIHIHI, Sun Jae jadi malu sendiri karena sudah marah-marah pada orang yang tidak
ingat dengan yang terjadi.

Suasana
kembali hening. Sun Jae melihat foto nya bersama Sol yang di photobox ada di
atas meja dan langsung menyembunyikannya dia laci. Dia tidak mau Sol sampai tau
kalau dia menyimpan foto tersebut. Sementara itu, Sol malah melihat piala yang
Sun Jae bawa pulang. Seolah bisa memahami kesulitan yang Sun Jae alami saat
ini, Sol meminta Sun Jae membaca buku-buku yang dibawanya. Buku-buku itu adalah
buku-buku motivasi agar tidak menyerah di tengah kesulitan.

“Semua
orang menghadapi momen sulit setidaknya sekali dalam hidupnya. Momen saat kamu
merasa seluruh dunia berpaling darimu,” ujar Sol sambil mengingat kesulitannya
menghadapi kenyataan tidak bisa berjalan lagi. “Tetapi, seseorang pernah
memberitahuku untuk menjalani hidupku karena itu hari yang indah. Untuk hidup
sehari lagi sambil menunggu hujan berhenti.”

Sol
mengatakan itu dengan harapan Sun Jae bakalan bertahan setidaknya sehari agar
dia bisa punya kesempatan untuk menyelamatkannya. Dengan keberanian, Sol
mengajak Sun Jae untuk kembali berteman. Eh, di tengah suasana serius, malah
lewat nyamuk dan Sol malah mau menangkapnya yang malah membuat Sun Jae terkejut
dan berakhir mereka saling menatap.

Sun
Jae hanya ingin menjaga jarak dengan Sol karena dia tidak ingin kembali goyah.
Tetapi, rasanya itu sulit. Makanya, dia membungkus tubuh Sol dengan selimut dan
menggendongnya keluar melewati ruang tamu. Geun Duk yang masih ada di ruang
tamu, mengira Sun Jae hendak membersihkan selimut.

Setelah
sampai di depan pagar, Sun Jae menegaskan tidak ingin berteman dengan Sol karena
dia tidak berteman dengan wanita. Pria dan wanita tidak bisa berteman. Dia merasa
canggung dan tidak nyaman karena Sol bisa melihat rasa sakitnya. Lebih baik Sol
bersikap seperti sebelumnya, pura-pura tidak mengenalinya.

“Kamu
ingin aku melakukan apa? Usaha konyol untuk menghiburmu itu satu-satunya yang
bisa kulakukan. Membeli buku-buku itu yang tidak berarti bagimu kini itu
satu-satunya yang bisa kulakukan. Kakiku kembali. Tapi rasanya aku menjadi bisu
dan tanganku terikat. Ini sangat menyebalkan hingga aku merasa sesak,” teriak
Sol, meluapkan rasa frustasinya karena tidak bisa melakukan apapun untuk Sun
Jae.

“Benar.
Kamu tidak bisa memberikan keinginanku. Jadi, jangan mencoba untuk akrab
denganku saat kamu merasa frustasi. Jangan ganggu aku sekarang,” balas Sun Jae.

Meskipun
terdengar kejam dan dingin, tetapi dia tetap saja menunjukkan kepedulian. Dia memberikan
sandalnya untuk dikenakan Sol yang keluar tanpa membawa sepatunya. Sun Jae
sangat baik dan wajar jika Sol jatuh cinta padanya. Namun, ucapan Sun Jae tadi
benar-benar menyakiti perasaan Sol.

Esok
hari

Hyun
Joo baru saja siap les dan saat ini dia kebelet boker. Sialnya, di lantai
tempat lesnya tidak ada toilet. Lift juga sangat lama turun. Udah gitu, Geum
ternyata datang mencarinya untuk menanyakan soal pertanggung jawaban soal gigi.
Setelah menjawab cepat, Hyun Joo bergegas turun dengan tangga darurat. Namun,
tangga darurat dibawah malah terkunci.

Yang
lebih sial, dia malah ketemu teman-temannya yang juga baru siap les. Masalahnya,
Hyun Joo boker di celana. Hyun Joo sangat malu dan melarang teman-temannya itu
mendekat karena dia tidak mau ketahuan boker di celana. Saat itulah, Geum
muncul layaknya pangeran kuda hitam dan menutupi celana Hyun Joo dengan kemejanya.
HAHAHHAA.

Ternyata
hari ini adalah hari ulang tahun Tae Sung. Tetapi, dia tidak merasa bahagia.
Ibunya tidak pulang ke Korea dan hanya mengirimkan ucapan selamat ulang tahun
lewat SMS. Meskipun begitu, Tae Sung merasa agak senang karena dia ada janji
ketemu sama Sol. Dia sangat senang setiap bertemu Sol karena Sol saat ini
sangat menyenangkan. Sol menjelaskan kalau ada dua orang di dalam dirinya. Sol
yang polos dan Sol yang dewasa. Setelah menjelaskan, dia baru bilang mau putus.
Tae Sung langsung sedih karena Sol mengajak bertemu di hari ulang tahun untuk
memutuskannya.

Hah?
Ulang tahun? Ingatan Sol remaja langsung muncul. Sol panik dan berusaha
mengajak Tae Sung untuk bergegas pergi. Sayang, terlambat! Apa alasan Sol begitu
panik? Ternyata Sol remaja yang mengajak Tae Sung bertemu di tempat itu
jauh-jauh hari sudah menyiapkan kejutan ulang tahun di sana. Dia sudah meminta tolong
ke pihak café untuk memutarkan sebuah video. Video klip Sol remaja yang
menyatakan cinta ke Tae Sung. HAHAHHAHA! Sangat memalukan!!!

Dan
akibat video itu, Tae Sung mengira Sol hanya bercanda mengajak putus demi
menyiapkan kejutan ini. Sol benar-benar kehabisan kata-kata untuk Sol remaja. Meski
begitu, Sol remaja dan Sol saat ini tetap orang baik. Saat tau Tae Sung belum
makan sup rumput laut untuk ulang tahun, Sol membawanya makan ke sebuah kedai
dan memesankan sup rumput laut untuknya. Setelahnya, dia memberikan banyak
nasehat seperti orang tua termasuk bahwa dia harus menjaga jarak dari Sol
remaja.

Di
tengah pembicaraan, Tae Sung mendapat pesan dari temannya, soal In Hyuk dan Sun
Jae yang pergi audisi. Sol langsung panik dan bergegas ke tempat audisi. Di sana,
dia hanya ketemu In Hyuk. In Hyuk bingung melihat kepanikannya dan memberitahu
kalau Sun Jae tidak ikut audisi dan sudah pergi membantu ayahnya di kedai. Sol
sangat lega. Dan saking leganya, dia tidak berhati-hati dan terjatuh dari
tangga. In Hyuk khawatir melihatnya jatuh begitu.

In
Hyuk langsung menelpon Sun Jae, sekaligus mau tau, apa dia yang memberitahu Sol
tentang audisi? Soalnya, Sol datang dengan terburu-buru, kemudian dia jatuh terguling
dari tangga. Dia mau  memeriksa apakah
dia terluka, tetapi Sol langsung pergi begitu saja. Sun Jae khawatir, tetapi berusaha
untuk mengabaikannya.

Namun,
ujung-ujungnya, dia pergi juga untuk mencari Sol. Dia pergi ke halte bus. Dari luar,
dia melihat Sol yang ketiduran dan tidak turun dari bus yang berhenti. Sol
terbangun saat bus sudah sepi. Terpaksa Sol turun di tempat yang asing. Tempat itu
sangat sepi. Anehnya, tempat itu terasa tidak asing.

Hm,
tapi ada yang aneh di scene ini menurutku. Jadi, ada taksi lewat di sana. Yang
di sorot dari taksi ini adalah gantungan kunci yang ada di kunci taksi dan mata
si supir. Supir itu kelihatan mau mendekati Sol, tetapi saat melihat ada kakek
mabuk mendekati Sol, taksi itu langsung balik arah. Kakek mabuk itu terus
melihat Sol hingga membuat Sol tidak nyaman. Sol yang ketakutan, akhirnya memutuskan
pergi, tetapi si kakek malah mengikutinya. Mereka berdebat di tengah jembatan.

Sun
Jae ternyata mencarinya dengan taksi dan melihatnya di tengah jembatan. Dia bergegas
lari untuk menolong Sol. Sebelum dia mencapai tempat Sol, Sol malah terjatuh ke
sungai karena kakek berusaha merebut HP-nya. Sebelum terjatuh itu, ada sesuatu
yang diingat Sol, sosok Sun Jae yang berlari ke arahnya. Sun Jae yang melihat Sun
Jae jatuh ke sungai, langsung terjun untuk menolongnya.

Dan
lagi-lagi, sosok Sun Jae yang berenang ke arahnya untuk menolongnya,
mengingatkannya akan masa lalu. Dia ingat bahwa Sun Jae adalah orang yang
menolongnya saat kecelakaan.

Sun
Jae berhasil menyelamatkan Sol dan langsung memeriksa keadaan Sol. Mata Sol berkaca-kaca
karena teringat saat dia mencaci maki penyelamatnya karena sudah
menyelamatkannya. Untuk apa dia di selamatkan, jika akan hidup begini (lumpuh)?!
Penyelamatnya adalah Sun Jae.

“Apa
itu ingatanku yang hilang? Atau… apakah itu kamu?” tanya Sol di dalam hati.

Epilog,

Kita
kembali ke timeline pertama, sebelum Sol memutar waktu (episode 1)

Saat
Sun Jae di acara radio dan akan menelpon orang secara random, Sun Jae menekan
nomor HP Sol. Dia bukan asal menekan nomor, tetapi dia benar-benar ingat nomor
Sol dan memang ingin menelponnya.  Ini
terbukti saat Sol mengangkat teleponnya dan berteriak frustasi soal kehidupanya
dan keinginannya untuk mati, di dalam hatinya  Sun Jae memanggil nama : “Sol.”

 

 

Hello… sepertinya ingatan Sol ada yang hilang. Tentang kecelakaan
dan juga Sun Jae. Soalnya, di tempat dia jatuh ke sungai, Sol merasa tidak
asing. Apakah di timeline sebenarnya, Sol di tabrak di jembatan itu dan
terjatuh ke sungai yang sama? Tapi, siapa yang menabraknya? Supir taksi di akhir
episode juga mencurigakan karna untuk sebatas cameo, kamera terlalu
banyak menyorot hal detail. Namun, aku yakin satu hal. Kecelakaan yang akan
dialami oleh Sol, berhubungan dengan Tae Sung. Soalnya, setelah kecelakaan Sol,
Tae Sung bertengkar dengan sekelompok orang hingga akhirnya berhenti sekolah. Hm…
apa Ga Hyun ada kaitannya juga? Soalnya dia kan sangat suka dengan Tae Sung.

Untuk kematian Sun Jae, apa dia benar bunuh diri? Apa manager nya
tidak ada sangkut pautnya? Soalnya, kan ada yang mengunjungi Sun Jae di kamar
hotel. Namun, polisi bilang orang terakhir yang ditemui Sun Jae adalah Sol. Aku
curiga pada manager. Soalnya, dia yang paling menentang Sun Jae untuk berhenti.



Source link

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*