Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 03

Lovely-Runner-Episode-03

Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 03 – Sun Jae membawa Sol ke taman dan menunggu hingga  dia bisa lebih tenang. Setelahnya, dia baru bertanya,
apakah Sol pernah mengalami kecelakaan? Sol mengiyakan dan memberitahu kalau
kejadiannya 15 tahun yang lalu (ini jika di hitung dari umurnya di masa depan,
tapi sepertinya dia nggak sadar kalau dia blm mengalami kecelakaan saat ini).
Tapi, dia tidak ingat sama sekali bagaimana kecelakaan itu terjadi. Setelah
mendengar jawabannya, Sun Jae baru menyampaikan permintaan maaf karena sudah
salah paham soal celana renang.

Sun Jae juga berterimakasih karena Sol sudah mencemaskannya, akan tetapi, dia tetap
akan berkompetisi. Dia akan berpastisipasi dan memenangkan medali. Dia aka
memastikan mimpi Sol tidak akan menjadi kenyataan. Jadi, percayalah padanya.

Hari
H.

Sol
datang untuk melihat kompetisi Sun Jae. Selama kompetisi, Sol terus berdoa agar
Sun Jae baik-baik saja. Sebagai hasilnya, Sun Jae berhasil menyelesaikan
pertandingan dan menjadi juara dengan rekor terbaru. Keduanya saling bertatapan
dan tersenyum satu sama lain.

Flashback

Kembali
ke malam sebelumnya.

Sun
Jae mengantarkan Sol pulang ke rumah. Dengan riang, Sol memberitau kalau mereka
tinggal berseberangan tetapi anehnya tidak pernah bertemu. Sun Jae hanya
tersenyum tanpa memberitahu kalau mereka sudah pernah bertemu sebelumnya. Dan
begitu Sol sudah masuk ke rumah, Sun Jae langsung mengirimkan ciuman padanya
berulang kali secara diam-diam. HAHAHAHA.

Eh,
tingkahnya itu kelihatan sama sahabatnya, In Hyuk, yang datang berkunjung.
HAHAHAHA. Btw, In Hyuk ini orang yang melihat hidung Sun Jae di colok sama Sol.
Dan juga di masa depan, dia adalah salah satu anggota Eclipse (episode 01 &
02).

In
Hyuk akhirnya tau kalau Sun Jae menyukai Sol. Tapi, bukankah Sol menyukai Tae
Sung? Dengan percaya diri, Sun Jae memberitahu kalau Sol adalah penggemarnya
sekarang. In Hyuk langsung mengingatkan kalau suka sebagai penggemar dan suka
seseorang itu punya arti yang berbeda. Ah, apa dia pernah menyatakan perasaan
pada perempuan? Sun Jae menjawab dengan penuh kepercayaan diri bahwa dia pasti
bisa menyatakan cinta, meskipun tidak ada pengalaman. Dia akan menyatakan
perasaannya setelah mendapatkan medali. In Hyuk memperingatinya kalau dalam
menyatakan perasaan itu butuh yang namanya “moment.” Jadi, pastikan waktunya
tepat.

End

Dan
kembali ke masa sekarang, setelah pertandingan renang usai, Sun Jae mengajak
Sol untuk jalan-jalan. Dia ingin menyatakan perasaannya hari ini. Masalahnya,
sangat sulit mencari moment yang tepat seperti saran In Hyuk.

Awalnya,
dia ingin mengajak Sol makan di restoran pizza, eh, Sol malah mengajaknya untuk
makan di restoran samgyetang yang ramai. HAHAHAHA. Meski kesal karena rencana
pertama gagal, tetapi Sun Jae tetap senang karena dia akhirnya bisa bertanya ke
Sol, apakah dia menyukai Tae Sung? Sol dengan tegas menjawab kalau dia sama sekali
tidak menyukai Tae Sung. Wihhh!! Sun Jae amat happy.

Selanjutnya,
saat mereka lagi jalan di taman, Sun Jae merasa ini moment yang tepat untuk
menyatakan perasaan, tetapi Sol malah tiba-tiba meminta uang 50 sen padanya. Dia
ingin mengajak Sun Jae untuk mengambil photobox. WWKWKWKWK.

Di
dalam photobox, Sun Jae sudah menemukan momentnya dan sudah mau
menyatakan perasaan, eh, malah mesin photobox mengeluarkan pengumuman
kalau foto mereka sudah jadi. Arrghh, untuk kesekian kalinya Sun Jae gagal
mendapatkan moment yang tepat untuk menyatakan cinta. Berbanding terbalik
dengan Sun Jae yang galau berat karena tidak kunjung menemukan moment yang
tepat, Sol lagi luar biasa happy karena bisa makan, jalan dan berfoto
dengan idolanya.

Dalam
perjalanan pulang menggunakan bus, mereka malah terjebak macet. Sun Jae
langsung berpikir kalau ini adalah moment yang tepat, mumpung semua penumpang
lagi tertidur lelap. Eh, tetapi lagi-lagi itu gagal karena Sol melarangnya
untuk bicara. Kenapa? Karena Sol lagi kebelet pipis. HAHAHAHAHA. Tapi, tidak
mungkin dia mau bilang ke Sun Jae soal itu. Sialnya lagi, ada seorang anak kecil
laki-laki yang juga kebelet pipis dan Ibunya menyuruhnya untuk pipis ke d alam
botol minum yang kosong. Setelahnya, Ibu itu berujar ‘psssss’ untuk membantu
anaknya pipis. Tetapi, itu membuat Sol makin kebelet untuk pipis.

Sun
Jae yang paham apa yang sedang terjadi pada Sol, langsung meminta supir untuk
menepi karena dia kebelet. Supir langsung mengomelinya karena tidak pipis di
tempat pemberhentian tadi. Sol udah senang dan sok cool menemani Sun Jae
turun dengan dalih mau cari angin segar. Eh, siapa sangka Sun Jae malah menyarankannya
untuk pergi ke tempat yang agak gelap sementara dia akan mengawasi dari sini.
HAHAHAHAHA. Sol langsung berlari kencang sambil membawa senter. Dia amat sangat
malu karena ketahuan kebelet pipis di depan idolanya.

Geuk
Duk dengan merangkak di tanah, diam-diam pergi mengembalikan kaset video Basic
Instinct beserta uang denda ke dalam tong pengembalian video yang terletak di
depan pintu masuk toko. Dia sangat malu karena sebelumnya sudah marah-marah ke
Bok Soon soal tidak pernah meminjam video, eh, ternyata memang ada video
tersebut di depannya.

Masalahnya,
meskipun sudah diam-diam, Bok Soon tetap saja melihatnya yang lari terbirit-birit
ke rumah setelah memasukkan kaset video ke tong.

Sun
Jae dan Sol udah sampai di depan rumah. Ini kesempatan terakhir Sun Jae untuk
menyatakan perasaan. Apalagi, momentnya sangat tepat karena ada kelopak-kelopak
bunga yang berguguran. Terasa sangat indah. Sol agak bingung kenapa ada kelopak
bunga padahal sekarang lagi musim panas. Namun, dia tidak terlalu memikirkannya
karena hanya fokus ke Sun Jae. Sun Jae berterimakasih padanya karena sudah mau
menemaninya hari ini.

“Aku
bahkan bisa pergi ke belahan dunia lain untukmu. Tidak. Bahkan jika kamu berakhir
pada masa yang berbeda, aku akan melompati ruang dan waktu untuk menemuimu,”
ujar Sol.

Ah,
ucapannya itu membuat Sun Jae semakin menyukainya. Akhirnya, Sun Jae menemukan
moment yang tepat untuk menyatakan cinta. Dia menegaskan ke Sol kalau dia tidak
ingin Sol menjadi penggemarnya lagi. Sol langsung panik, padahal maksud Sun Jae
adalah dia ingin Sol menjadi pacarnya. Tetapi, belum sempat dia menyelesaikan
ucapan atau menyampaikan maksudnya, Sol malah udah motong dengan mengajaknya
berteman. Sol takut kalau Sun Jae akan menyuruhnya menjauh, makanya dia mengajak
berteman duluan.

Dan
semua itu di saksikan oleh In Hyuk, si dalang yang menyebarkan kelopak bunga. Padahal,
dia sudah sengaja mengumpulkan kelopak bunga dan menunggu di atas genteng untuk
menciptakan moment tersebut demi Sun Jae karena Sun Jae tidak membalas pesannya,
jadi dia bisa merasakan kalau Sun Jae belum menyatakan perasaan. Eh, udah susah
payang membantu, Sun Jae malah tetap saja gagal menyatakan perasaan.

Ugh,
Sun Jae juga kesal sama dirinya sendiri karena terus menerus melewatkan
kesempatan. Meski begitu, dia tetap bahagia karena Sol bilang akan terus
menemuinya meskipun melompati ruang dan waktu.

Besok
harinya,

Kebahagiaan
Sun Jae tidak berlangsung lama. Apa yang ditakuti oleh Sol terjadi.  Di tengah latihan hari ini, Sun Jae tiba-tiba saja
merasakan rasa sakit pada bahunya. Bukan hanya rasa sakit, dia juga tidak bisa
menggerakan bahunya.

Sol
yang tidak tau apa yang terjadi, pergi ke kolam renang secara diam-diam untuk
melihatnya. Bukannya bertemu Sun Jae, dia malah bertemu Tae Sung. Seperti
biasa, Tae Sung terus saja mengganggu Sol. Kelihatan sekali kalau Tae Sung suka
pada kepribadian Sol sekarang, dibandinkan Sol yang dulu. Apalagi saat Sol
menasehatinya, rasanya menyenangkan. Dia masih saja mengira kalau Sol melakukan
itu semua untuk menarik perhatiannya. Dan untuk kesekian kalinya, Sol
menegaskan bahwa dia tidak suka pada Tae Sung. Dan dia juga mau menarik semua
ucapannya sebelumnya yang bilang suka pada Tae Sung.

Setelah
lepas dari Tae Sung, Sol berpas-pasan dengan Hyun Kyu. Dari dialah Sol akhirnya
tau kalau Sun Jae dilarikan ke rumah sakit tadi pagi.

Dokter
yang memeriksa Sun Jae, menjelaskan hasil pemeriksaannya kepada Sun Jae dan
pelatih. Intinya, bahu Sun Jae yang pernah di operasi karena cedera, kembali
robek sehingga mereka harus melakukan operasi ulang secepatnya. Karena ini
operasi kedua kalinya, akan ada efek samping. Untuk menjalani kehidupan
sehari-hari, tidak akan ada masalah besar, namun, untuk meneruskan karir
sebagai perenang, hal itu akan sangat sulit. Yang pertama, rehabilitasinya
mungkin akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 tahun. Yang kedua, meskipun
rehabilitasinya sudah selesai, pulihnya bahu yang cedera hanya sebesar 80
persen, yang artinya, akan sulit baginya untuk mencapai rekor sebelumnya.

Begitu
pulang sekolah, Sol langsung ke rumah Sun Jae. Rumah dalam keadaan kosong. Satu-satunya
petunjuk Sol adalah tumpukan kotak makanan “Ryu Geun Duk Galbi”. Jadi, Sol memutuskan
untuk ke kedai Galbi tersebut, karena bisa saja Sun Jae ada di sana.

Sun
Jae lagi stress akibat cedera bahunya. Tanpa tau apa yang dialami putranya,
Geun Duk menyuruh Sun Jae datang ke kedai untuk merayakan kesuksesannya dalam
kompetisi kemarin. Geun Duk juga menyombongkan kehebatan Sun Jae yang langsung
menjadi juara usai operasi cedera bahu. Dan untuk mendukung karir Sun Jae
sebagai perenang, Geun Duk sudah berencana untuk mengikutsertakan Sun Jae ke
pelatihan luar negeri di Australia saat liburan musim panas nanti. Sun Jae
langsung menolak rencana ayahnya tersebut, tanpa memberitau apa yang
dialaminya. Tanpa penjelasan apapun, dia tiba-tiba saja bilang ke Geun Duk
kalau dia mau berhenti berenang.

Geun
Duk tentu bingung dan ingin penjelasan. Dia sangat emosi dan mengira Sun Jae
hanya sedang lelah. Sun Jae malah berteriak kalau dia sudah muak dengan
berenang. Dia capek dengan latihan dan rehabilitasi. Geun Duk tidak bisa
memahami keputusannya karena selama 10 tahun ini, Sun Jae hanya fokus pada
renang. Jika dia berhenti tiba-tiba seperti ini, bagaimana dia akan mencari nafkah
ke depannya?

“Aku
bisa melakukan apapun. Jika tidak ada kegiatan, aku bisa bersantai dan bekerja
di restoran Ayah…”

Sebelum
dia menyelesaikan ucapannya, Geun Duk sudah menamparnya. Dia juga melarang Sun
Jae untuk pulang jika tetap ingin berhenti renang.

Pertengkaran
mereka tersebut ternyata dilihat oleh Sol. Tetapi, Sun Jae tidak ingin bicara
dengan Sol sekarang.

Sun
Jae yang paling sedih karena secara mendadak harus berhenti berenang. Selama bertahun-tahun,
dia hanya mendedikasikan hidupnya untuk renang. Meskipun cedera dan harus
menjalani rehabilitasi yang panjang dan sulit, Sun Jae tidak menyerah karena
dia percaya akan bisa kembali berenang. Namun, sekarang semuanya sia-sia. Dia
harus kembali operasi. Dan bahkan jika dia menjalani rehabilitasi, karir renangnya
sudah usai.

Sol
juga bersedih karena gagal menyelamatkan Sun Jae meskipun sudah berusaha. Rasanya
seperti usahanya tidak akan bisa mengalahkan takdir.

Geun
Duk akhirnya tau soal cedera bahu Sun Jae dari pelatih renang Sun Jae. Dan hal
pertama yang dirasakannya adalah penyesalan karena sudah menampar Sun Jae
kemarin malam.

Sol
mencari Sun Jae di sekolah. Tetapi, bukannya ketemu Sun Jae, dia malah ketemu
In Hyuk. Dan sebagai penggemar Sun Jae, Sol sangat benci sama In Hyuk. Soalnya,
penggemar In Hyuk adalah orang yang baru sering meninggalkan komentar kebencian
pada Sun Jae di masa depan. Argh, tapi percuma saja marah sama In Hyuk saat ini
karena In Hyuk juga tidak akan mengerti. Sol hanya bisa menasehatinya untuk
lebih baik dalam memperlakukan Sun Jae. Btw, Sun Jae menginap di rumahnya kan?
Jawabannya, iya.

Lagi
sibuk berbincang dengan In Hyuk, tiba-tiba saja sebuah bola melayang dan
menghantam wajah Sol hingga mimisan. Kejadian ini terasa tidak asing. Dulu, Sol
pernah terkena bola juga. Dan di hari dia terkena bola, rumahnya mengalami
kebakaran. Demi memandamkan api agar tidak menyebar, tangan Bok Soon terkena
luka bakar yang cukup parah.

Sol
langsung panik dan bergegas pulang ke rumah. Dia sudah mencoba menelpon Ibu dan
kakaknya untuk memperingati, tetapi tidak ada yang mengangkat teleponnya. Jika kembali
sekarang, tidak akan sampai tepat waktu. Untungnya Tae Sung lewat dan mau
memberikan tumpangan dengan motornya. Eh, hal ini malah kelihatan sama Ga Hyun,
wanita yang menyukai Tae Sung.

Di
rumah, Geum lagi sibuk membersihkan rumah karena di suruh Bok Soon. Dia juga
merebus kain dan lupa untuk mengawasinya. Sialnya lagi, di rumah ada Hyun Joo
tetapi keduanya malah asyik berdebat dan tidak sadar kalau ada asap di dapur
karena air panci untuk merebus kain sudah habis. Saat sadar, asap sudah tebal. Geum
langsung sibuk membawa Hyun Joo yang pingsan keluar.

Sol
sampai saat api sudah besar. Dengan nekat dia berusaha mematikan api
menggunakan kain. Tae Sung yang lebih tenang, bergegas menjadi APAR dan berhasil
mematikan api. Bok Soon tiba saat api sudah padam. Sol langsung tersenyum
bahagia karena kali ini dia berhasil menyelamatkan Ibunya dari terkena luka
bakar.

Tetapi,
ada takdir lain yang berubah. Geum kehilangan gigi depan!! HAHAHHA. Itu karena
dia mencoba membangunkan Hyun Joo yang pingsan menggunakan nafas buatan. Tetapi,
sebelum dia sempat melakukannya, Hyun Joo sudah terbangun duluan dan refleks
meninjunya saat melihat Geum hendak menciumnya.  

Geun
Duk mencari Sun Jae dan mengajaknya untuk bicara dari hati ke hati. Dia sangat
sedih kaerna Sun Jae menyembunyikan soal cederanya padanya. Dia hanya ingin Sun
Jae menjalani operasi agar bisa sembuh dan mengenai renang, semua keputusan ada
di tangan Sun Jae. Jika dia tidak ingin melanjutkannya lagi, tidak masalah. Yang
penting adalah kesembuhan Sun Jae. Sun Jae juga menyesali sikapnya sebelumnya. Mereka
saling meminta maaf.

Setelah
menyelesaikan masalah, Geun Duk kemudian membahas soal video yang Sun Jae pinjam.
Harusnya, Sun Jae bilang saja, soalnya kan dia jadi harus bayar denda. HAHAHHAA.
Sun Jae langsung panik dan menjelaskan kalau dia tidak ada menonton video itu.

Di
rumah sakit Hoosan,

Sun
Jae sudah menjalani operasi untuk bahunya. Dan dari hasil pemeriksaan, intinya
Sun Jae tidak akan bisa meneruskan karir renangnya. Sol yang diam-diam datang
ke rumah sakit, mendengar penjelasan dokter dari depan pintu. Dia hanya bisa
menangis. Sun Jae ternyata melihatnya dan ikut sedih melihat Sol yang menangis
karena dirinya.

Dan
selama Sun Jae di rawat di rumah sakit, Sol sering datang diam-diam dan membawakan
makanan untuk ayah dan para pasien yang di rawat di ruang rawat yang sama
dengan Sun Jae. Tetapi, setiap kali Sol datang, Sun Jae selalu tidak ada di
tempat. Padahal, Sun Jae juga ingin bertemu dengannya.

Satu
minggu kemudian.

Sun
Jae sudah boleh pulang. Geun Duk akhirnya tau kalau Sol adalah tetangga mereka
karena Sol datang berkunjung sambil membawakan sup ayam ginseng. Sup itu Sol
bawa dari rumahnya tanpa sepengetahuan orang rumah. Sebagai imbalan sup ayam,
Geun Duk memberikanya sirup omija untuk diminum bersama keluarga.

Harusnya
sirup itu dimium bersama keluarga, tetapi Sol malam meminumnya diam-diam. Dia menghabiskan
satu toples seorang diri. Selesai minum, tubuhnya terasa panas. Saat membuka
jendela kamar, tidak sengaja dia melihat Sun Jae keluar rumah. Dan seperti
biasa, dia mengikutinya diam-diam.

Sun
Jae pergi ke kolam renang. Terlihat kalau dia masih merasa berat harus meninggalkan
renang. Di tengah-tengah lamunan, terdengar suara berisik di belakang. Ternyata
Sol terjatuh. Padahal Sol berniat tidak mengganggu Sun Jae, tetapi pada akhirnya
dia ketahuan. Sun Jae melihat wajah Sol yang merah dan menebak kalau Sol mabuk.
Sol menyangkal dan memberitahu kalau dia hanya minum sirup pemberian ayah Sun
Jae. Ah, ternyata sirup itu di buat dari alkohol. Fix, Sol mabuk.

Sol
yang mabuk mulai bicara ngalor ngidul memujai muji Sun Jae yang begitu tampan,
luar biasa dan sempurna. Meski di depan Sol, Sun Jae pura-pura kesal padahal
diam-diam dia menikmati semua pujian Sol. Dia juga mau di ajak mendengarkan
musik oleh Sol.

Dan
akhirnya, Sun Jae menemukan moment yang tepat.

“Teruslah
tersenyum seperti itu. Aku akan tetap di sisimu. Agar kamu tidak kesepian atau
memikirkan hal-hal menakutkan saat kamu kesulitan. Aku akan tetap di sisimu
seumur hidupku. Jadi, tolong hidup yang lama,” ujar Sol yang sudah mabuk.

Dan
sebelum dia selesai bicara, Sun Jae tiba-tiba menciumnya.

Masalahnya,
Sol tidak ingat kejadian malam itu. Ingatannya berhenti ke saat mereka
mendengarkan musik bersama saja. Ah, apa dia ada salah bicara saat mabuk? Eh,
tapi sepertinya dia bisa tau apa yang mereka bicarakan kemarin karena ternyata
MP3 nya merekam pembicaraan kemarin malam.

Di
saat yang sama, Tae Sung sedang jengkel karena Ga Hyun terus saja mengganggunya
padahal mereka tidak punya hubungan apapun. Ga Hyun mempermasalahkan soal Tae
Sung yang memboncengi Sol kemarin malam. Karena di pancing demikian, Tae Sung
jadi terpancing dan ingin menjadikan Sol menjadi pacarnya.

Pas
sekai dia melihat Sol. Tanpa babibu, dia mengajak Sol bicara. Di belakang Sol
juga ada Sun Jae yang ingin menyapanya. Sol melepaskan earphone-nya sehingga
dia tidak mendengar ucapan Sun Jae kemarin malam. Sun Jae menyatakan cinta padanya
kemarin malam.

Di
saat yang sama, Tae Sung menyatakan cinta pada Sol.

Jam
tangan Sol tiba-tiba saja berjalan cepat. Dalam sekejap, jiwa Sol kembali ke
masa depan. Dia kembali ke tempat terakhir, yaitu di sungai. Kakinya lumpuh. Di
layar billboard tersiar kabar tentang kematian Sun Jae. Masih belum ada yang
berubah di masa depan.

Sementara
itu, karena jiwa Sol masa depan meninggalkan tubuhnya di masa lalu, jadi jiwa
Sol di masa lalu, kembali ke tubuhnya. Dan Sol di masa lalu menerima pernyataan
cinta Tae Sung.

 

 

Source link

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*